[MATERI] CHAPTER 7 AKL 2 - TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTARPERUSAHAAN
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2
Transaksi Persediaan Antarperusahaan
Transaksi Persediaan Antarperusahaan
Transaksi persediaan adalah bentuk pertukaran antarperusahaan yang paling sering terjadi. Secara konseptual, eliminasi transfer persediaan antarperusahaan berhubungan istimewa tidak berbeda dengan eliminasi jenis transaksi antarperusahaan lainnya. Semua pendapatan dan bebean yang dicatat oleh perusahaan-perusahaan terlibat harus dieliminasi seluruhnya dalam penyusunan laporak keuangan konsolidasi serta semua keuntungan serta kerugian yang dicatat atas transfer tersebut harus ditangguhkan sampai barang yang ditransfer dijual ke non-afiliasi.
Proses pencatatan untuk transfer persediaan antarprusahaan dapat menjadi lebih kompleks dibandingkan pencatatan bentuk transfer yang lain, sering terdapat berbagau jenis persediaan dan beberapa persediaan dapat ditransfer dari satu perusahaan afiliasi ke afiliasi lain. Permasalahan untuk mengetahui barang mana yang telah terjual dan barang mana yang masih dimiliki merupakan permasalahan yang lebih sulit dalam kasus transaksi persediaan karena sebagian dari barang yang dikirim dapat langsung dijual perusahaan oembeli dan sebagian lagi masih dimiliki sampai beberapa periode akuntansi. Bagaimanapun, prosedur konsolidasi terkait dengan transfer sama seperti prosedur sebelumnya yang berkaitan dengan aset tetap.
Ayat jurnal eliminasi kertas kerja yang digunakan dalam penyusunan kertas kerja konsolidasi harus mengeliminasi seluruh pengaruh transaksi antarperusahaan yang berhubungan istimewa. Apabila transaksi tersebut merupakan transaksi persediaan antarperusahaan., diperlukan ayat jurnal eliminasi untuk menghilangkan pendapatan dan beban yang terkait dengan transfer antarperusahaan yang dicatat oleh masing – masing perusahaan. Adanya eliminasi adalah untuk memastikan bahwa hanya biaya perolehan historis persediaan dari entitas konsolidasi yang dimasukan dalam neraca konsolidasi jika persediaan tersebut masih dimiliki dna dibebankan pada harga pokok penjualan di periode terjualnya persediaan tersebut ke non-afiliasi.
TRANSFER BIAYA PEROLEHAN
Terkadang barang persediaan dijual ke perusahaan memiliki hubungan istimewa sebesar biaya perolehan atau biaya transfer perusahaan penjual. Pada saat penjualan antarperusahaan tidak menghasilkan keuntungan atau kerugian, tidak diperlukan penyesuaian atas jumlah persediaan dalam neraca pada akhir periode untuk tujuan konsolidasi karena nilai tercatat persediaan dalam pembukuan afiliasi pembeli sama dengan biaya perolehan afiliasi yang mentransfer dari entitas konsolidasi. Pada saat persediaan dijual ke non-afiliasi, jumlah yang diakui sebagai harga pokok penjualan oleh afiliasi yang melakukan penjualan ke pihak luar tersebut adalah harga pokok penjualan bagi entitas konsolidasi.
TRANSFER DENGAN KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN
Di beberapa perusahaan, harga jual ke afiliasi sama dengan harga jual ke pelanggan yang lain. Beberapa perusahaan secara rutin menaikkan harga persediaan yang dijual ke afiliasi sebesar persentase tertentu dari biaya perolehan. Sebagai contoh, suatu perusahaan dapat menaikkan harga persediaan yang ditransfer sebesar 50% dari biaya perolehan, persediaan dengan biaya perolehan sebesar Rp2.000.000 dijual ke afiliasi seharga Rp3.000.000. Perusahaan lain membuat kebijakan penetapan haraga transfer dirancang untuk mendorong penjualan internal. Apapun metode yang digunakan untuk penetapan harga transfer, proses eliminasi harus menghilangkan pengaruh penjualan tersebut dari laporan keuangan konsolidasi. Pada saatu penjualan ternasuk keuntungan atau kerugian, eliminasi kertas kerja yang diperlukan untuk konsolidasi pada periode transfer memiliki dua tujuan, yaitu:
- Eliminasi pengaruh laporan laba rugi dari penjualan antarperusahaan pada periode terjadinya penjualan, menghilangkan pendapatan dari penjualan antaroerusahaan dan harga pokok penjualan terkait yang dicatat oleh afiliasi yang mentransfer.
- Eliminasi atas persediaan dalam neraca untuk keuntungan atau kerugian dari penjualan antarperusahaann yang belum direalisasi dengan melakukan persediaan ke pihak lain.
Persediaan yang dilaporkan dalam neraca konsolidasi harus dilaporkan sebesar biaya perolehan entitas konsolidasi. Oleh karena itu jika keuntungan atau kerugian dicatata pada persediaan yang diperoleh dari transfer antarperusahaan harus dieliminasi untuk menyatakan persediaan dalam neraca konsolidasi sebesar biaya perolehan entitas konsolidasi dan hasilnya sama dengan jika tidak pernah terjadi transfer antarperusahaan.
PENGARUH JENIS SISTEM PERSEDIAAN
Sebagian besar perusahaan menggunakan sisitem pengendalian persediaan perpetual atau periodik untuk mencatat persediaam dan harga pokok penjualan. Dalam sistem perpetual, pembelian barang dagang didebit langsung ke akun Pembelian, bukan ke Persediaan dan tidak ada ayat jurnal yang diperlukan untuk mengakui harga pokok penjualan sampai akhir periode akuntansi.
Pilihan antara sistem persediaan periode dan perpetual menghasilakan ayat jurnal berbeda dalam pembukuan masing – masing perusahaan oleh karena itu memerlukan ayat jurnal eliminasi kertas kerja yang sedikir berbeda dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Karena sebagian besar perusahaan menggunakan sistem persediaan perpetual maka prosedur konsolidasi yang digunakan sehubungan dengan sistem persediaan perpetual.
PENJUALAN PERSEDIAAN ARUS KE BAWAH
Untuk tujuan konsolidasi, keuntungan tercatat atas penjualan persediaan antarperusahaan diakui pada periode penjualan tersebut dijual kepada pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa. Sampai terjadinya penjualan kepada pihak luar tersebut, semua keuntungan penjualana antarperusahaan harus ditangguhkan. Laba bersih konsolidasi harus berdasarkan laba direalisasi dari afiliasi yang melakukan transfer. Karena keuntungan dari penjualan antarperusahaan tercatat dalam pembukuan induk perusahaan, laba bersih konsolidasi dan keseluruhan klaim pemegang saham induk perusahaan harus dikurangi sebesar nilai penuh keuntungan belum direalisasi.
Pada saat perusahaan menjual persediaan barang dagangan ke afiliasi terjadi satu atau dua situasi berikut: (1) persediaan tersebut dijual ke non-afiliasi pada periode yang sama, (2) persediaan tersebut dijual ke non-afiliasi pada periode berikutnya (3) persediaan tersebut dimiliki selama dua periode atau lebih oleh afiliasi.
PENJUALAN PERSEDIAAN ARUS KE ATAS
Pada saat terjadi penjualan persediaan arus ke atas dan persediaan dijual oleh induk perusahaan ke non-afiliasi pad periode yang sama, semua ayat jurnal metode ekuitas yang dibuat oleh induk perusahaan dan ayat jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi sama dengan ayat jurnal dalam kasus penjualan arus le bawah.
Jika persediaaan tidak dijual ke non – afiliasi sebelum akhir periode, ayat jurnal eliminasi kertas kerja berbeda dengan kasus arus ke bawah hanya pada pembagian keuntungan antarperusahaan belum direalisasi untuk kepemilikan mayoritas dan minoritas. Keuntungan antarperusahaan dalam kasus arus ke atas diakui oleh anak perusahaan. Oleh karen aitu, eliminasi keuntungan antarperusahaan belum direlisasi harus mengurangi hak setiap kelompom kepemilikan pada setiap periode sampai keuntungan tersebut direalisasi melalui penjualan kembali persediaan ke pihak non-afiliasi.
Komentar
Posting Komentar