[MATERI] Kepemimpinan Wirausaha

KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan seorang wirausaha berdasarkan kreatifitas dan keprcayaa. Selain hal tersebut, wirausaha memiliki karakteristik adaptif diimbangi inovatif terhadap perubahaan. Tumbuh dan berkembangnya suatu organisasi bisnis di Indonesia tentunya memerlukan keunggulan daya saing mutlak (absolute competitive advantage) terhadap pihak lain. Satu hal dapat dinyatakan secara kualitatif bahwa persaingan itu sendiri hanya dapat dimenangkan bila satu pihak mempunyai keunggulan lebih dibanding pihak lain. Banyak faktor yang membentuk daya saing, seperti kualitas, harga, pelayanan, kemasan, system pembayaran, penyampaian, hubungan strategis dan kepercayaan. 
Maka, sudah jelas wirausaha dalam kegiatan bisnis harus mempunyai skill kepemimpinan dimana akan menjadikan daya saing yang kuat. Efektifitas kepemimpinan juga akan menjadikan visi wirausaha lebih nyata karena mempunyai dampak pengaruh besar dalam mengelola bisnisnya.

PERANAN KEPEMIMPINAN WIRAUSAHA


Menurut Jacobs & Jacques (1990) “Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran”. Definis kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu.

Seperti yang kita ketahui, tanpa kepemimpinan akan menjadikan sukses dan entrepreneurship  membatasi cita – cita wirausaha. Menurut Maxwell (1993) bahwa dedikasi sesungguhnya yang dapat  membuat wirausaha sukses dinaungi kepemimpinan, jika seseorang memiliki kemampuan leadership rendah maka mengakibatkan efektivitas usaha tersebut terbatas. Dari pernyataan dapat diartikan bahwa leadership ability yang efektif akan memberikan hubungan integritas yang kuat terhadap bisnis. 

Peranan sikap kepemimpinan menjadi penting dalam entrepreneurship, dengan kerja keras dan keteguhan akan menghasilkan produktifitas bisnis meningkat. Dan pemimpin efektif selalu memperjelas jalur untuk membantu anggota dari awal sampai pencapaian tujuan dan menciptakan penelusuran di sepanjang jalur yang lebih mudah. Sebagai pemimpin tentunya bertujuan untuk memimpin suatu usaha, memiliki arti lebih luas yaitu untuk memengaruhi seseorang untuk bertindak. Maka pengambilan keputusan yang tepat harus dianalisis seorang wirausaha dengan sikap kepemimpinannya.

Disamping hal tesebut, kelemahan leadership berkaitan erat dengan reputasi usaha dan jenis industri. Reputasi usaha yang kuat ini dipengaruhi kepemimpinan wirausaha, sehingga jika kepemimpinannya melemah maka akan mungkin terjadi kegagalan dalam rentan waktu tertentu. Adapun beberapa ciri yang menandakan seorang wirausaha dapat menerapkan kekuatan kepemimpinannya, yaitu:
- Inisiative
- Lead
- Reaching for goals and problem solving
- Invest time with people
- Prioritize: Action

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPEMIMPINAN


Menurut Charles J Keating menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan, yaitu: berasal dari diri kita sendiri, pandangan terhadap manusia, keadaan kelompok, situasi kepemimpinan.
Selain hal mendasar tersebut,  faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kepemimpinan, adalah:
  • Kepribadian, pengalaman masa lalu dan harapan pemimpin.
  • Harapan dan perilaku para atasan.
  • Karakteristik, harapan dan peilaku bawahan.
  • Kebutuhan tugas.
  • Iklim dan kebijaksanaan organisasi.
  • Harapan dan perilaku rekan.

EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN 


Pemimpin yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang mampu mendelegasikan tugas kepada karyawan yang telah dilatih, memberi kesempatan untuk berkembang dengan penuh percaya diri, serta mendorongnya untuk memikul tanggung jawab yang telah diberikan. 

Covey (1992) menyatakan bahwa manusia dikaruniai kemampuan, kecerdasan, kecerdikan dan kreativitas untuk menjadi pemberdaya. Entrepreneurial leadership dapat melakukan itu semua karena tiga hal, yaitu: memiliki karisma sebagai basis dalam membangun kepercayaan para pengikutnya, memiliki kepekaan terhadap individual sehingga mampu bersikap empathy pada para pengikutnya., serta bersedia mencari alternatif pemecahan secara rasional, bukan secara emosional

Etika dan moral pemimpin dibutuhkan agar seorang pemimpin mampu menggerakkan semua kekuatan sumber daya manusia yang tidak hanya berlandaskan kualitas kompetensi, tetapi juga berdasarkan hak dan kewajiban moral kerja yang tinggi dan bertanggungjawab. Tanpa etika dan moral yang merupakan kunci terpenting dalam membangun disiplin dan tanggung jawab, perusahaan akan sulit membangun sistem dan budaya kerja yang bersih dan unggul. Para pemangku kepentingan harus dapat merasakan integritas pemimpin dalam setiap situasi dan kondisi. Pemimpin beretika harus menjadi simbol keadilan dan kebenaran buat setiap pemangku kepentingan.

===================================================================================================
Sumber referensi:
Makalah "Sikap kepemimpinan wirausaha" oleh Diba Shafira (2018)
https://media.neliti.com/media/publications/17201-ID-kepemimpinan-bisnis-indonesia-di-era-pasar-bebas.pdf (diakses pada tanggal 19 Oktober 2018)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

[MATERI] CHAPTER 10 AKL 2 - ISU ISU LAIN DALAM PELAPORAN KONSOLIDASI

[MATERI] MATRIKS - MATEMATIKA EKONOMI

[MATERI] Business Planning