Cerita Cinta: You're My Sunshine

[DRAFT] KAMU SEGALANYA

by. dibashafira


Disana. Bukit kecil berumput didekat rumah tua, kami terlentang memandang hamparan langit biru yang mulai berwarna ungu dan merahmuda. Sangat damai. Luasnya pemandangan senja yang kita lihat sangat memanjakan mata. Merasakan bebas yang sesungguhnya.

"Put, kamu tau apa yang lebih indah dari ini?", tanya Gaga padaku.

Yah dia adalah Gaga, seseorang yang selalu bersamaku dari kecil. Dia tetanggaku, dulu aku begitu membencinya karena dia tak henti mengangguku. Tapi sekarang aku bersyukur tuhan menciptakan dia.

"Apakah ituu?", tanyaku sambil agak meledek dan terkikih kecil.

Hening.
Sesaat kemudian Gaga terdiam tanpa menghiraukan pertanyaanku. Kulihat dia yang sekarang begitu dekat dengan tubuhku. Matanya terpenjam seperti sedang merasakan angin yg berhembus kala itu. Begitu tenang dan sangat nyaman berada didekatnya.

"Ah apaan sih? Jangan bikin gue penasaran dong Ga", ujarku cemberut.
"Hmm yang lebih indah? Apa yah? Bingung", katanya tampak kebingungan sendiri.
"Ah kirain apaan", kataku asal.

Tiba-tiba Gaga berbalik ke hadapanku. Kini wajahnya begitu dekat denganku dan berhasil membuat hatiku berdetak lebih kencang.

"Menurut kamu apa?", tanyanya sambil tersenyum kecil padaku.

Entahlah. Bagiku begitu banyak hal yang menyenangkan dan indah. Kenangan masa kecilku, senyuman ibu dan ayah juga taman bermain. Yah aku begitu menyukai taman bermain. Aku masih ingat ketika kami-ibu ayah dan ratna- bersenang2 melepaskan tawa bebas. Ayah selalu membuat guyonan garing tapi mengasyikan sampai adikku tertawa terbahak-bahak. Seperti ada kekuatan magis yg membuat kami lupa akan semua masalah dan bahagia sekali rasanya. Yah itu dulu. Memori yang tak akan pernah kulupakan.

"Engga ada" kataku singkat sambil memandang kembali langit yg kini mulai berwana biru kelabu. Kubentangkan kedua tanganku sampi memejamkan mata. Melepas penatnya hidup. Menghirup sisa sisa harapan.

".. bagiku gada yang lebih indah dari ini. Bersama senja, angin dan.. bersamamu", lanjutku sambil tersenyum kecil padanya.

Tapi kini Gaga terlihat agak sedih, raut mukanya kecewa dan kembali ke posisi semulanya. Dengan tangan sebagai bantal kepalanya dia menatap langit yg dalam. Aku bingung dan memilih menghiraukannya.


Aku masih saja sibuk memerhatikan kupu-kupu yang meliuk liuk di atas bunga daisy itu. Beberapa pot bunga yg indah itu begitu berwarna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[MATERI] CHAPTER 10 AKL 2 - ISU ISU LAIN DALAM PELAPORAN KONSOLIDASI

[MATERI] MATRIKS - MATEMATIKA EKONOMI

[MATERI] Business Planning