(What do you think?) Kuliah Daring 2020
DEAR, KULIAH DARING 2020
Selama pandemi coronavirus, banyak beberapa daerah yang melakukan lockdown ataupun psbb serta aturan pemerintah dengan tegas menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar secara langsung dan melakukan pembelajaran secara daring dengan #dirumahaja. Termasuk kampus saya yang sebelumnya memang sudah disediakan fasilitas kuliahonline.com dimana ada beberapa matkul yang sepenuhnya dilakukan dengan daring dan beberapa pertemuan tatap muka menjelang ujian.
Kuliah daring di kampus saya dimulai dengan sang dosen mengupload beberapa materi berupa modul ataupun dalam bentuk ppt tergantung karakteristik cara mengajar dosen. Ada beberapa dosen yang upload materi modul pada hari senin-rabu, setelahnya dibuka forum diskusi dimana mahasiswa harus aktif berpendapat pada topik atau menanyakan pertanyaan yang kurang dimengerti. Di section forum, dosen biasanya menentukan topik terkait materi tetapi ada juga topik yang dibuat oleh mahasiswa. Banyak mahasiswa yang aktif di forum karena sudah termasuk dalam absensi sehingga mahasiswa harus muncul dalam diskusi. Kemudian kuis akan diadakan sesuai jadwal yang telah ditentukan mahasiswa dan dosen dengan durasi dan bobot soal yang juga sesuai silabus. Selain itu, pada pertemuan 4-6 juga 12-14 diadakan assignment dengan deadline. Menjelang ujian akan diadakan pertemuan tatap muka yang dapat diisi dengan diskusi perihal materi ataupun kisi-kisi soal. Mahasiswa memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menanyakan materi yang sulit dan tidak dimengerti.
Pada semester 1-5 biasanya matkul yang online hanya tiga atau empat dari tujuh matkul.Tetapi, pada semester 6 kemaren semua matkul dijadikan online. Dan reaksi pertama saya juga teman teman adalah seneng! Karena bisa googling ataupun lihat materi di modul untuk menjelaskan ujian.
Nah, sedikit cerita saya recently abis uas. Ada beberapa matkul yang paling kita sekelas khawatir dan takut ngulang sks: Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 (Advance Accounting 2)
Dosen AKL 2 ini sangat sangat menyeramkan dan susah dimengerti. Sebelumnya di semester 4, AKL 1 dosennya kebetulan beliau dan kita semua punya reputasi kurang baik dengannya. Pemahaman dosen dan mahasiswa beda jauh dan menempatkan mahasiswa harus belajar sendiri dan tidak mau tau harus bisa.
Sebenernya, dengan kuliah daring ini kita bisa lebih gampang belajar tapi tetep aja soal hitungan diluar nalar yahhh susah dipelajari juga. Selama ujian berasa sifatnya open book atau open google kali yah ahahaha. Dan karena kita udh terbiasa dengan kuliah daring ini sebelumnya makanya udh bisa manage kapan forum, kuis dan tugas.
Kuliah daring ini ada kelebihan tapi banyak juga kekurangannya. Ini nih, saya dikit bikin poinnya:
Kelebihan:
You can googling anything! aka copas.
You can ask your friends about the modul.
You're not see your lecturer. LOL
Hemat jajan dan ongkos ke kampus
Lebih santai dan bisa diatur
Kekurangan:
Kamu ga ngerti sama penyampaian materi di modul, kalo cuma ngandelin google.
Website kuliah daring biasanya suka tiba tiba down even when we're on quiz time!
Procrastination forum and the assignment, penyakit males kadang rentan banget nih padahal udh deadline.
Kadang dosen lupa untuk upload konten materi dan susah dihubungi
Boros kuota internet.
Itu sih yang dirasain selama ini. Semester ini menurut saya kacau sih, soalnya materi yang dikasih lumayan berat dan kompleks. Perlu banyak pemahaman yang harus dilakukan sendiri atau harus banyak pelajari soal kasus/latihan. Masalahnya, kadang kebiasaan kita #dirumahaja itu sebagian untuk istirahat atau anak muda bilang "rebahan". Bawaannya males dan menunda untuk dikerjakan karena merasa masih ada banyak waktu untuk "do something" padahal sampe malam mereka "do nothing". Udah gitu budaya di negeri ini, belajar menjelang deadline. Entah kenapa karena keseringan menunda itu kita jadi tegang dan cepet cepet beresin sebisa mungkin hingga akhirnya mengarang tanpa paham apasih sebenernya manfaat ujian yang dilakukan itu.
Bagi saya, kuliah daring tahun ini memberikan satu pembelajaran penting dalam dunia pendidikan.
"Membaca"
Di Indonesia sendiri memang memiliki tingkat membaca yang rendah, ironi tapi bagaimana lagi karena this issue akan susah dibenerin kalo bukan dari diri sendiri. Banyak banget yang baru sebentar baca buku malah langsung ngantuk dan ketiduran. Ada juga yang lebih prefer semangat baca novel dibanding buku belajar. Dengan adanya kuliah daring ini mahasiswa dituntut untuk self-study dimana dia sendiri yang harus research materi sesuai modul. Googling bisa aja jadi tempat/wadah yang memberikan banyak banget informasi. Tapi tau ga sih? Apakah informasi tersebut valid? Akurasi dan ketepatan informasi dalam pendidikan bisa bikin malah kacau suatu subjek/objek. Makanya mahasiswa harus bisa filter informasi apa saja yang bisa dipercaya kejelasan sumbernya.
Internet ngasih kita free access untuk mengetahui segala hal tetapi tergantung diri kita untuk memahaminya. Dosen memberikan modul tetapi belum tentu kita baca semuanya, yakan? Padahal important poin dari hal ini adalah: BACA.
Sekarang banyak banget yang mengeluh, this semester is worse. We're survived but we're dead. Because we dont understand about anything. Termasuk saya, sumpah semester ini beneran kacau dan berjuang banget untuk belajar sendiri. Kadang ga percaya diri dan pasrah aja gitu. Tapi gimana lagi karena faktor luar yang memaksa keadaan seperti ini. Jadi kita sendiri yang musti task-management waktu dan pemahaman kuliah ini.
Oke, segini aja bacot dan mengeluhnya. Ini semua pendapat dan curahan hati terdalam saya untuk semester ini. Semoga bisa kembali normal dan coronavirus jangan jahat-jahat sama kita, udahan aja yuk? Udh mulai bosen #dirumahaja dan pengen ketemu temen-temen perjuangan ghibah dosen killer kumpul bareng dikelas.
Semoga kalian sehat-sehat aja ya!
Jaga kesehatan, cuci tangan pakai masker dan physical distancing~
Semangat para pejuang ipk!
Semangat para pelajar!
Bye~ see you soon.
Komentar
Posting Komentar